Kamis, 28 April 2016

Sabtu, 02 April 2016

Puisi Cinta dan Persahabatan

Namamu

Namamu yang tercoret dalam buku Diaryku
Namamu yang terselip dalam setiap Doaku
Namamu juga yang terukir indah dalam Hatiku
Andaiku dapat menarik Pelangi
Pasti kan kutulis Namamu
Dan kan kukembalikan lagi
Karna Aku Ingin semua orang Tahu
Betapa Bahagianya Aku jadi Kekasihmu




Isi Hatiku
Cinta. . .
Dulu Kau seorang yang Kupuja
Dulu kau seorang yang Kucinta
Kini Dirimu bayangan saja
Kini Dirimu Kenangan Belaka
Cinta . . .
Dulu Kau bilang Cinta
Dulu Kau bilang Setia
Kini tak ada lagi kata Cintamu
Kini tak ada lagi kata Setiamu
Dimana Mata indahmu. . .
Dimana kata Manismu. . .
Aku. . . Selalu Setia padamu
Aku selalu berharap. . .
Tuhan kan membawa jalan kita seperti dulu      

Penantian Panjang
Saat ini aku Sendiri
Menanti datangnya Mentari
Menyinari Hati yang Mati
Dengan Cahayanya yang Suci
Datangnya Kekasih Hati
Menjadikan hidup Berseri
Kapan semua in akan Terjadi ?
Sesungguhnya Dimana. . . Kekasih Hati yang dinanti
Disanakah atau disini . . .
Akankah Dia yang kunanti Tiba disini
Membawaku menggapai Mimpi-mimpi
Dan mememaniku dalam langkah Sepi
Sekian lama Aku Sendiri, tanpa Kekasih Hati
Adakah yang mengerti, Aku disini Sendiri
Yang menanti datangnya dambaan Hati
Membawa cahaya cinta Sejati. . .   

Untuk Sahabatku Kekasihku

Sahabat adalah Satu jiwa dalam dua badan
Tapi kasih apakah arti Persahabatan ?  
Adakah Persahabatan yang setia antara kita ?
Walau sebenarnya ada. . .
benang – benang tipis yang mengikat hati kita
Menyatukan kedua Batin Kita
Dan Dawai-dawai Cinta pun kini Berbicara
Persahabatan dan Cinta. . .  
Bisakah bersatu meski ada dinding Pemisah
Walau Gending Cinta Mengiringi Langkah Kita
Apalah Arti Semua ini Jika hanya menyiksa Batin dan Jiwa
Kisah cinta yang Manis dan Persahabatan Yang membawa Canda
Karena Kini kutahu Bahwa Cinta bisa tumbuh dalam Persahabatan 


Mengapa
Mengapa Kau ingin Pergi ?
Saat Aku ingin disisimu
Mengapa Kau Lenyap ?
Saat Aku ingin Hinggap
Mengapa Kau Menjauh ?
Saat Aku Mendekatimu
Mengapa Kau Begitu ?
Tapi Mengapa sekarang Kau Datang ?
Saat Aku mulai Bisa Melupakan
Mengapa Kau menghadang ?
Saat Aku hilang Harapan
Dan Mengapa Kau bersamaku ?
Saat Aku ingin Menjauihimu
Sungguh Aku tak tahu apa maksud dan maumu . . .
Yang kutahu aku ingin membencimu walau Aku juga tak ingin melupakanmu . . . 


Antara Cinta dan Persahabatan

Mengapa Aku Jatuh Cinta Padamu
Padahal telah Kutepis semua dalam Hatiku
Selama Tiga tahun Bersama, berbaur dalam suka dan duka   
Mengapa Barui Kali ini. . . Kurasakan sesuatu
Sebelumnya tak pernah terpikir olehku, Jika suatu saat Jatuh Cinta padamu
Doaku Semoga Perasaan ini cepat Berlalu . . .
Janji yang kukaitkan pasti kan kutepati
Kau selamanya sahabat dalam hidupku ini
Kita tak akan menyayangi sampai ke Hati
Tapi selamanya Persaudaraan yang abadi
Aku adalah sahabat dalam hidupmu
Meski aku mencintaimu
Hanya akan menjadi masa laluku
Posisiku hanya sebagai sobatmu
Persahabatan adalah mutiara dunia
Jalinan yang mempersatukan kita
Mengukir canda tawa yang tak luput dari duka
Bahagiamu bahagiaku juga. . .